TEKS : Firdaos Bin Mohd Rawi
Gambar : Google
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani.
Alhamdulillah mari kita sama-sama melihat dan memperbetulkan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam bacaan Surah al-Fatihah. Semoga bermanfaat.
PENGENALAN
- Mengandungi 141 Huruf Termasuk Basmalah
- Mengandungi 29 Kalimah termasuk basmalah
- Mengandungi 9 Izhar termasuk 4 Izhar al-Qamari
- Mengandungi 12 Mad Tobi’I ( 2 harakat )
- Mengandungi 1 Mad Lazim Kalimi Muthaqqal ( 6 harakat )
- Mengandungi 14 Tasydid termasuk 9 Tasydid
- al-Syamsiyah
- Mengandungi 4 Waqaf Tam :
- الرحيم ( بسمله ) – الدين – نستعين – الضالين
- Mengandungi 6 Waqaf Jaiz :
- الحمد لله – رب العلمين – الرحيم – إياك نعبد – المستقيم – أنعمت عليهم
- Mengandungi 13 Waqaf Qabih :
- (2) - الحمد – رب – الرحيم – ملك – يوم – إياك – وإياك – اهدنا – الصراط – صراط – الذين – غير – المغضوب -عليهم
Terjemahan Surah al-Fatihah
1. dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2.
segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.
yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].
5.
hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan[7].
6.
Tunjukilah[8] Kami jalan yang lurus,
7.
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
[1]
Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah.
Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah,
seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat
yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak
membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha
Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan
karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi
pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2]
Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang
dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya
karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui
keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala
puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut
dipuji.
[3]
Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan
Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau
ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam):
semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam,
seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan
sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
[4]
Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula
dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5]
Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia
menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut
juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6]
Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan
oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena
berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7]
Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan
bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan
dengan tenaga sendiri.
[8]
Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan
yang benar. yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja,
tetapi juga memberi taufik.
[9]
Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua
golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
KESALAHAN YANG BIASA DILAKUKAN
Ayat yang pertama :
1 - Kebiasaannya berlaku kesalahan pada sebutan bismillah ialah dengan membacanya dengan besmillahi
2 - Kesalahan pada huruf sin yang bertanda mati / sukun ialah tidak mematikan huruf sin dengan betul sehingga menjadi seperti bacaan qalqalah. bisemillahi.
3 - Kesalahan yang berlaku pada kalimah arrahim ialah mematikan huruf ha dengan tidak sengaja sebelum membacanya dengan baris bawah
Ayat yang kedua :
1 - Berlaku kesalahan pada bacaan الحمد apabila menyambung bacaan ayat pertama dengan kedua dengan membariskan hamzah wasal dengan baris atas .
Ayat yang pertama :
1 - Kebiasaannya berlaku kesalahan pada sebutan bismillah ialah dengan membacanya dengan besmillahi
2 - Kesalahan pada huruf sin yang bertanda mati / sukun ialah tidak mematikan huruf sin dengan betul sehingga menjadi seperti bacaan qalqalah. bisemillahi.
3 - Kesalahan yang berlaku pada kalimah arrahim ialah mematikan huruf ha dengan tidak sengaja sebelum membacanya dengan baris bawah
Ayat yang kedua :
1 - Berlaku kesalahan pada bacaan الحمد apabila menyambung bacaan ayat pertama dengan kedua dengan membariskan hamzah wasal dengan baris atas .
2 - Berlaku kesalahan dengan tidak mematikan huruf lam alhamdulillah dengan sempurna menjadi bacaan qalqalah alehamdulillahi.
3 - Membaca huruf ع pada kalimah العلمين seperti huruf alif.
AYAT YANG KETIGA DAN KEEMPAT
1- Pada ayat ketiga kesalahan yang berlaku adalah sama seperti dalam ayat yang pertama.
2- Pada ayat keempat surah al-Fatihah, berlaku kesalahan pada bacaan maaliki, iaitu melakukan kesalahan dengan memanjangkan bacaan tersebut melebihi dua harakat.
AYAT KELIMA
3 - Membaca huruf ع pada kalimah العلمين seperti huruf alif.
AYAT YANG KETIGA DAN KEEMPAT
1- Pada ayat ketiga kesalahan yang berlaku adalah sama seperti dalam ayat yang pertama.
2- Pada ayat keempat surah al-Fatihah, berlaku kesalahan pada bacaan maaliki, iaitu melakukan kesalahan dengan memanjangkan bacaan tersebut melebihi dua harakat.
AYAT KELIMA
1- Berlaku kesalahan pada bacaan tasydid / sabdu pada huruf ya. Kesalahan tidak membacanya dengan tasydid yang betul.
2-Menukar huruf ain pada kalimah nastain kepada huruf alif
3- Membaca huruf ta pada kalimah nastain dengan tebal
AYAT KEENAM
1 - Melakukan kesalahan ketika membaca huruf sod kepada huruf sin dalam kalimah Siroto. Sepatutnya membaca dengan huruf sod.
2- Melakukan kesalahan pada huruf lam dalam kalimah almustaqim iaitu membacanya dengan tebal. Perlu dibaca dengan nipis.
3- Huruf ta pada kalimah mustaqim terdapat kesalahan bacaaan iaitu dengan membacanya dengan tebal.
AYAT KETUJUH
1- Kesalahan yang biasa dilakukan pada ayat yang ketujuh ini ialah tertukar huruf sod dalam kalim siroto kepada huruf sin.
2- Kesalahan pada huruf nun yang bertanda mati dalam kalimah an'amta dengan tidak mematikan huruf nun secara sempurnya dan melakukan kesalahan dengan membaca seperti qalqalah.
3- Kesalahan menukar huruf ain kepada huruf alif pada bacaan an'amta.
4- Kesalahan dalam menebalkan bacaan huruf ghain pada kalimah mahgdhubi dan tidak mematikan bacaan sehingga bacaan menjadi seperti qalqalah.
5- Pada huruf dhod di dalam kalimah walad dhollin kesalahan yang berlaku adalah tidak menyempurnakan sifat huruf dhod iaitu istitolah.
6- Membaca mad lazim dengan harakat yang kurang daripada enam harakat.
Ini adalah bacaan al-Fatihah pilihan penulis. Begitu menusuk jiwa.
Bacaan oleh - Syeikh Fahd al Kanderi
Sekian , Wasalam.
Firdaos mohd rawi
Good
ReplyDeleteBismillahirRahmanirRahim
ReplyDeleteAssalamualaikum.
Ustaz saya nk tambah lg.
1. Pada bacaan bismilah. Sepatutnya dibaca dengan bismilla manakala huruf ha dibaca dengan kalimah dihadapanya bismilla hirRahmanirRahim. Jika kita membacanya denga bismilah hirRahman..maka berlaku tambahan huruf ha (syiddah).
2. Yg paling ketara apabila menyebut Allahu Akbar. Bacaan sepatutnya Alla huAkbar... Jika dibaca AllahhuAkbar maka berlaku penambahan huruf ha(syiddah).. Terutamanya bila azan. Wallahu a'lam.
wah,, kalau Alla huakbar,, nulis arabnya gmn bror,,, masak spt ini,,, الل ه اكبر ... kalau Allohu Akbar kan jelas nulis arabnya spt ini,, الله اكبر
Deleteboleh je nak baca bismillahi dengan membariskan bawah huruf ha. nak baca bismillah pun boleh dengan mematikan huruf ha.
DeleteTerimaksih,,saya setuju dengan pa Ustd em jay
ReplyDeleteCucunya ken arok, apa yg saya komen tu cuma drp segi bacaan sahaja, tulisannya tetap sama, tidak diubah apa-apa.
ReplyDeleteBanyak juga yang baca waladdhoooolin dgn 6 harkat, tetapi shiddahnya seolah-olah tak wujud.
ReplyDeleteWakaf kafi ada ke dalam surah fatihah
ReplyDeleteMohon izin untuk guna sebagai nota ini..Terima Kasih .moga Allah limpahkan berkat kepada tuan
ReplyDelete