Saturday, 14 September 2013

SAHABAT - SATU JALAN KE SYURGA

TEKS : Firdaos Bin Mohd Rawi

Gambar : Google

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani.



Maksud sahabat menurut kamus dewan edisis keempat ialah 

1. kawan, teman, taulan: drpd banyak seteru, lebih baik banyak ~; 2. pengikut, murid; ~ nabi pengikut nabi; ~ handai = ~ kenalan sahabat-sahabat; ~ karib sahabat yg rapat (baik); ~ kita (beta) bh tuan (dlm surat raja-raja dahulu); ~ pena sahabat menerusi surat sahaja; bersahabat berkenalan dan berbaik-baik, ber-kawan (dgn), berteman (dgn): kita ~ dgn orang yg baik-baik; Australia dan New Zealand merupakan negara-negara yg ~ baik dgn kita; bagai ~ dgn ular bisa prb kalau berkawan dgn orang yg jahat, lambat-laun dianiayanya juga kita; drpd ~ dgn orang yg bodoh, baik ber-seteru dgn orang berakal prb tidak berfaedah bersahabat dgn orang yg bodoh; bersahabatan berbaik-baik antara satu sama lain; mempersahabatkan memperkenalkan su­paya bersahabat, menjadikan bersahabat (orang yg belum berkenalan); persahabatan perihal bersahabat: ~ kami sudah menjadi begitu erat sekali.

Bertuah sekiranya kita mempunyai ramai sahabat. Aapabila persahabatan terjalin atas sesuatu dasar seperti akidah, minat yang sama, persahabatan boleh terjalin dengan cepat dan erat.

Bahkan di dalam hadith ada menyebutkan bahawa salah satu daripada 7 golongan yang mendapat perlindungan Allah s.w.t di padang Mahsyar salah satunya adalah yang bertemu dan berpisah kerana Allah s.w.t  Bersahabat kerana Allah s.w.t dapat menempah  tiket seseorang  duduk di bawah naungan Allah s.w.t.



“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Pemimpin yang adil, Seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabbnya, Seorang yang hatinya selalu terikat pada masjid, Dua orang yang saling mencintai karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, berkumpul dan berpisah karena Allah pula, Seorang lelaki yang di ajak zina oleh wanita yang kaya dan cantik tapi ia menolaknya seraya berkata Aku takut kepada Allah, Seseorang yang bersedekah dengan menyembuyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinfaqkan oleh tangan kanannya, serta Seorang yang berdzikir kepada Allah di kala sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.” (Shohih Bukhari, Hadits no 620).

Alhamdulillah kita hidup di zaman media sosial berada dalam tahap yang tinggi jika dibanding dulu. Media sosial seperti Facebook, whatsup dan lain-lain banyak memberikan kemudahan beriteraksi dan bersilaturrahim. Bersahabat dan berkasih sayang merupakan fitrah manusia dengan catatan tahu batas pergaulan.

Dulu agak sukar untuk berhubung antara satu sama lain. Kini semuanya advance.Maklumat dapat dengan sangat pantas. Semoga persahabatan yang terjalin sesama kita menjadi asbab mendapat naungan di sisi Allah s.w.t

No comments:

Post a Comment